Selasa, 16 Maret 2010

Teori Psikoanalitik Freud

Teori yang dikemukakan oleh Freud ini berfokus pada masalah alam tak sadar, sebagai salah satu aspek kepribadian seseorang. Menurutnya, dorongan-dorongan, komponen-komponen kepribadian, ingatan akan pengalaman masa kanak-kanak dini dan konflik-konflik psikologis yang mengerikan cenderung tidak disadari. Dalam formulasi Freud, "dorongan seksual" memainkan peranan penting secara khusus. Istilah "seksual" digunakan untuk segala tindakan dan pikiran yang memberi kenikmatan atau kepuasan. Sedangkan istilah "dorongan" sebagaimana psikolog sekarang menggunakan istilah dorongan dasariah (basic drivers). Dorongan seksual menurut Freud melahirkan sejumlah "energi psikis" yang disebut "libido" untuk perilaku dan aktivitas jiwa. Energi psikis itu sejajar dengan energi fisik. Bila dorongan seksual dipuaskan maka energi psikis membentuk kekuatan yang menekan seperti air didalam selang yang ujungnya tersumbat. Konflik-konflik yang timbul akan meningkatkan ketegangan. Bila orang ingin berfungsi secara normal maka ketegangan itu harus dihilangkan atau dikurangi. Bila tekanan itu tidak bisa dikurangi maka pipa akan meletus pada saat yang paling lemah dan orang akan memperlihatkan perilaku abnormal. Teori kepribadian Freud dapat diikhtisarkan dalam rangka struktur, dinamika dan perkembangan kepribadian.


Menurut Freud, kepribadian manusia berisi 3 sistem atau aspek, yaitu :
1. Das Es (the id), yaitu aspek biologis,
Untuk hal ini, Das es mempunyai 2 cara : Refleksi dan reaksi-reaksi otomatis, seperti bersin, berkedip dan sebagainya. Proses primer, seperti kalau orang lapar lalu membayangkan makanan, Akan tetapi jelas kiranya bahwa cara "ada" yg demikian tidak mungkin dipertahankan, orang yang lapar tidak mungkin kenyang hanya dengan membayangkan makan. Karena itulah dibutuhkan aspek lain yang menghubungkan pribadi dengan dunia obyektif. Aspek ini ialah Das Ich.
2. Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologis
Das ich atau aspek psikologis dari kepribadian ini timbul dari kebutuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar secara realistis. Didalam berfungsinya Das ich itu berpegang pada prinsip "realitas" (realitatsprinzip reality principle).
3. Das Ueber (the ego), yaitu aspek sosiologis.
Das ueber ich atau aspek sosiologis dari kepribadian ini merupakan wakil nilai-nilai tradisionil serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orangtua kepada anak-anaknya yang diajarkan dengan berbagai perintah dan larangan.

1 komentar:

  1. JT casino-accessory - New Delhi - The Joint
    JT 광주광역 출장마사지 Casino-accessory. 논산 출장마사지 JT 제천 출장샵 casino-accessory. JT casino-accessory. JT casino-accessory. 시흥 출장마사지 JT casino-accessory. 울산광역 출장샵 JT casino-accessory. JT casino-accessory.

    BalasHapus